BAB I
A. Pendahuluan
CACING FILARIA hidup dikelenjar &saluran getah bening sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem limfatik yang dapat menimbulkan gejala akut berupa peradangan kelenjar dan saluran getah bening ( adenolimfangitis ) terutama didaerah pangkal paha dan ketiak tetapi dapat juga ditempat lain .
Filariasis akut berupa demam berulang-ulang 3 sampai 5 hari, Demam dapat hilang setelah istirahat dan timbul kembali setelah bekerja berat.Kemudian timbul pembengkakan kelenjar getah bening didaerah lipatan paha yang kemerahan,panas dan sakit. Akibat seringnya terjadi pembengkan, getah bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah dan darah.Gejala Kronis atau menahun timbul setelah 10 s/d 15 tahun setelah gejala awal terjadi. Pada fase ini sudah timbul pembesaran yang menetap.INDONESIA menetapkan Eliminasi Filariasis sebagai salah satu prioritas nasional Pemberantasan Penyakit Menular dengan menerapkan
2 strategi utama :
1. Memutuskan Rantai Penularan2. Upaya Pencegahan dan Membatasi Kecacatan melalui penatalaksanaan kasus klinis filariasisPengobatan Massal Filariasis Menggunakan Kombinasi : DEC 6 mg/kg BB, Albedazol 400mg & Paracetamol 500 mg.
Pengobatan massal dilaksanakan pada daerah endemis filariasis yaitu : daerah dengan angka mikrofilaria rate ( Mf rate ) lebih / sama dengan 1 % dengan unit pelaksananya adalah kota/kabupaten.
Pengobatan massal bertujuan untuk mematikan semua microfilaria yang ada didalam darah setiap penduduk dalam waktu bersamaan, sehingga memutuskan rantai penularannya.
B.Tujuan Pengobatan Massal
adalah untuk memutuskan Transmisi Filariasis :
~ Menurunkan Angka Microfilaria Rate menjadi
~ Menurunkan kepadatan rata-rata Microfilaria
C. Sasaran Pengobatan Massal
dilakukanpada daerah endemis filariasis yang dilakukan serentak, kecuali pengobatan massal filaria dapat ditunda pada kondisi :
~ Anak berusia kurang dari 2th
~ Ibu Hamil~ Orang yang sedang sakit berat
~ Penderita kasus kronis filariasis sedang dalam serangan akut
~ Anak berusia kurang dari 5tahun dengan marasmus dan kwasiokor
>>>>> To Be Continue..... BAB II